ChanelTujuh, BANGKALAN - Warga bangkalan Madura dihebohkan dengan beredarnya foto pria dan wanita yang tanpak mesra mirip Bupati Bangkalan terpilih, Makmun Ibnu Fuad.
Beredarnya foto asusila mirip Bupati mereka,menjadi pembicaraan hangat di beberapa media sosial dan layanan BlackBerry Messenger (BBM).Bahkan, ada yang masih penasaran soal kebenaran foto tersebut.
Namun, Bupati Momon—panggilan Makmun Ibnu Fuad—enggan menanggapi gambar mesum itu. Saat dikonfirmasi melalui ajudannya, Maskur, Kamis (21/02/2013), ia mengatakan, Momon enggan menanggapinya. Justru Momon menyerahkannya kepada masyarakat.
"Bapak tidak mau menanggapinya," kata Maskur singkat melalui ponselnya.
Keengganan Momon menanggapi foto itu ialah agar persoalan itu tidak melebar ke mana-mana. Momon, kata Maskur, mau fokus kepada pekerjaannya yang sebentar lagi akan dilantik sebagai Bupati Bangkalan, menggantikan Fuad Amin, yang tak lain adalah bapaknya sendiri.
Seperti diberitakan sebelumnya, foto mirip Momon bersama seorang perempuan di sebuah tempat tidur dalam keadaan telanjang dada beredar di internet melalui jejaring Facebook bernama Momon Nandes lima bulan yang lalu. Foto itu kemudian di-share warga hingga beredar bebas di kalangan masyarakat.
Atas beredarnya foto mesum tersebut, aktivis Koalisi Rakyat Peduli Perubahan (KORPP) Bangkalan, Mahmudi Ibnu Khaldun, menilai, itu sudah mencederai hati nurani masyarakat Bangkalan. Seharusnya, calon pemimpin di Kabupaten Bangkalan, yang notabene masyarakat santri, harus menunjukkan akhlak yang mulia.
"Kalau calon pemimpin sudah bertingkah asusila, bagaimana masyarakat nanti menilainya. Ini sudah mencederai masyarakat secara keseluruhan," katanya seperti dikutip Kompas.com,Jumat (22/2/2013).
Terkait dengan enggannya Momon menanggapi foto tersebut, Mahmudi tidak mempersoalkannya. Pasalnya, masyarakat Bangkalan sudah bisa menilainya sendiri tanpa ada legitimasi dari yang bersangkutan.
"Mengakui atau mengingkarinya bukan persoalan besar sebab orang awam saja bisa menilainya dengan akal sehat," ungkapnya.
Yang masih terus menjadi pertanyaan saat ini ialah identitas perempuan yang satu ranjang dengan Momon dalam foto itu. "Istrinya bukan karena tidak ada pengakuan dari yang bersangkutan. Mudah-mudahan kebenaran segera terungkap," tandasnya.(C7)
Namun, Bupati Momon—panggilan Makmun Ibnu Fuad—enggan menanggapi gambar mesum itu. Saat dikonfirmasi melalui ajudannya, Maskur, Kamis (21/02/2013), ia mengatakan, Momon enggan menanggapinya. Justru Momon menyerahkannya kepada masyarakat.
"Bapak tidak mau menanggapinya," kata Maskur singkat melalui ponselnya.
Keengganan Momon menanggapi foto itu ialah agar persoalan itu tidak melebar ke mana-mana. Momon, kata Maskur, mau fokus kepada pekerjaannya yang sebentar lagi akan dilantik sebagai Bupati Bangkalan, menggantikan Fuad Amin, yang tak lain adalah bapaknya sendiri.
Seperti diberitakan sebelumnya, foto mirip Momon bersama seorang perempuan di sebuah tempat tidur dalam keadaan telanjang dada beredar di internet melalui jejaring Facebook bernama Momon Nandes lima bulan yang lalu. Foto itu kemudian di-share warga hingga beredar bebas di kalangan masyarakat.
Atas beredarnya foto mesum tersebut, aktivis Koalisi Rakyat Peduli Perubahan (KORPP) Bangkalan, Mahmudi Ibnu Khaldun, menilai, itu sudah mencederai hati nurani masyarakat Bangkalan. Seharusnya, calon pemimpin di Kabupaten Bangkalan, yang notabene masyarakat santri, harus menunjukkan akhlak yang mulia.
"Kalau calon pemimpin sudah bertingkah asusila, bagaimana masyarakat nanti menilainya. Ini sudah mencederai masyarakat secara keseluruhan," katanya seperti dikutip Kompas.com,Jumat (22/2/2013).
Terkait dengan enggannya Momon menanggapi foto tersebut, Mahmudi tidak mempersoalkannya. Pasalnya, masyarakat Bangkalan sudah bisa menilainya sendiri tanpa ada legitimasi dari yang bersangkutan.
"Mengakui atau mengingkarinya bukan persoalan besar sebab orang awam saja bisa menilainya dengan akal sehat," ungkapnya.
Yang masih terus menjadi pertanyaan saat ini ialah identitas perempuan yang satu ranjang dengan Momon dalam foto itu. "Istrinya bukan karena tidak ada pengakuan dari yang bersangkutan. Mudah-mudahan kebenaran segera terungkap," tandasnya.(C7)