45 PSK yang kabur merupakan penghuni baru di mana 22 orang diantaranya baru masuk pada 7 Juli dan 23 lain pada 12 Juli.
Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya, Pasar Rebo, Jakarta Timur akan memperbaiki empat Camera Circuit Television (CCTV) yang rusak guna memperketat pengawasan tamu yang datang serta untuk menyeleksi barang bawaan saat kunjungan atau jam besuk.
Kepala Bagian Tata Usaha (TU) Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya, Emil Salamun, mengatakan hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi kejadian melarikan diri 45 Pekerja Seks Komersil (PSK) pada Minggu (29/7).
Emil mengakui, kaburnya 45 PSK karena lemah pengawasan dan sistem keamanan di Panti Sosial khusus wanita dibawah pengelolaan Kementerian Sosial. Hal tersebut diperparah dengan rusaknya empat CCTV seperti di pintu gerbang panti, sehingga tidak dapat merekam kejadian.
Selain karena lemahnya pengawasan, Emil menduga kaburnya mereka karena rencana yang matang dengan pihak luar.
"Saya duga antara pihak eksternal dengan warga binaan telah terjalin komunikasi sebelumnya untuk mengatur proses melarikan diri sejak satu hari sebelumnya. Satu orang berhasil diamankan dan sudah kami serahkan ke polisi. Kasus ini juga sudah ditangani sepenuhnya oleh aparat kepolisian," ujar Emil, saat dihubungi, Senin (30/7).
45 PSK yang kabur merupakan penghuni baru di mana 22 orang diantaranya baru masuk pada 7 Juli dan 23 lain pada 12 Juli.
“Mereka di sini untuk menjalani pembinaan hingga enam bulan ke depan. Mereka diberikan pembinaan mulai dari bidang sosial, mental, fisik dan berbagai keterampilan lain. Sehingga diharapkan, begitu selesai menjalani pembinaan dapat diterima kembali di tengah-tengah masyarakat,” kata Emil.