Detikplus~Memasuki Ramadan dan jelang hari raya Idul Fitri, angka kriminalitas di
Ibu Kota melesat naik. Untuk mengantisipasinya, Kapolda Metro Jaya Irjen
Pol Putut Eko Bayuseno memerintahkan seluruh jajarannya melakukan
tembak di tempat saat menghadapi pelaku kejahatan.
"Perintah Kapolda agar penyidik untuk tidak segan-segan melumpuhkan pelaku atau tembak di tempat dalam penindakan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (19/7).
Instruksi tersebut, lanjut Rikwanto, dikeluarkan Kapolda lantaran para pelaku kejahatan dewasa ini sudah melengkapi diri mereka dengan senjata api dan senjata tajam.
"Terlebih pelaku tidak segan-segan melukai korbannya jika melawan maupun anggota Kepolisian yang berusaha menangkap mereka," terangnya.
Menurutnya, tembak di tempat juga untuk menghindari jatuhnya korban dari pihaknya. "Dalam penindakan juga jangan sampai anggota jadi korban," tandasnya.
Sebelumnya, komplotan rampok bersenjata api satroni Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bekasi Utara, Kamis (18/7) dini hari. Rampok yang berjumlah 10 orang tersebut mendatangi KPP Pratama tepat pukul 02.00 WIB dini hari dengan menggunakan dua kendaraan roda empat.
Di hari yang sama pada siang harinya, usai mengambil uang, seorang nasabah BCA menjadi sasaran empuk 4 rampok. Mereka membuntuti korban dari tempatnya mengambil uang kemudian saat melintas di Jalan Raya Setia Mekar, Aren Jaya, Bekasi Timur pelaku yang menggunakan dua sepeda motor dan membawa golok tersebut langsung membacok lengan kanan korban.
Para pelaku berhasil membawa kabur uang sebesar Rp. 113,5 juta dan 40 gram perhiasan milik korban.
"Perintah Kapolda agar penyidik untuk tidak segan-segan melumpuhkan pelaku atau tembak di tempat dalam penindakan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (19/7).
Instruksi tersebut, lanjut Rikwanto, dikeluarkan Kapolda lantaran para pelaku kejahatan dewasa ini sudah melengkapi diri mereka dengan senjata api dan senjata tajam.
"Terlebih pelaku tidak segan-segan melukai korbannya jika melawan maupun anggota Kepolisian yang berusaha menangkap mereka," terangnya.
Menurutnya, tembak di tempat juga untuk menghindari jatuhnya korban dari pihaknya. "Dalam penindakan juga jangan sampai anggota jadi korban," tandasnya.
Sebelumnya, komplotan rampok bersenjata api satroni Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bekasi Utara, Kamis (18/7) dini hari. Rampok yang berjumlah 10 orang tersebut mendatangi KPP Pratama tepat pukul 02.00 WIB dini hari dengan menggunakan dua kendaraan roda empat.
Di hari yang sama pada siang harinya, usai mengambil uang, seorang nasabah BCA menjadi sasaran empuk 4 rampok. Mereka membuntuti korban dari tempatnya mengambil uang kemudian saat melintas di Jalan Raya Setia Mekar, Aren Jaya, Bekasi Timur pelaku yang menggunakan dua sepeda motor dan membawa golok tersebut langsung membacok lengan kanan korban.
Para pelaku berhasil membawa kabur uang sebesar Rp. 113,5 juta dan 40 gram perhiasan milik korban.