Headlines News :
Home » » Kawasaki: Kenaikan PPnBM Tidak Mendidik Konsumen

Kawasaki: Kenaikan PPnBM Tidak Mendidik Konsumen

Detikplus - Rencana kenaikan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) dari sebelumnya 75 persen menjadi 125-150 persen akan memberikan pengaruh yang besar terhadap penjualan motor premium. Jika aturan baru tersebut diberlakukan, harga jual moge bisa melambung dua kali lipat. Misalnya, jika moge saat ini dijual Rp 200 juta, dengan kenaikan tersebut maka harganya bisa meroket hingga Rp 300 jutaan.
Menyikapi hal ini PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) tetap merasa yakin terhadap penjualan premium bike. Pengaruh penjualan memang akan terasa di awal pemberlakuan, tapi setelah itu konsumen akan terbiasa. Apalagi pembeli moge berasal dari kelas yang berbeda.
"Dampaknya pasti ada di awal, konsumen akan mulai ragu membeli premium bike. Tapi pembeli segmen ini pasti smart people yang yakin akan pilihannya. Sudah menjadi prinsip kami sebagai salah satu pabrikan Jepang yang cukup dikenal, untuk memberikan kualitas dan ketangguhan di dalam satu kemasan produk kami," tandas Sucipto, Supervisor Departemen Pemasaran KMI kepada otosia.com.

Kawasaki memprediksi, di awal-awal kenaikan dampaknya masih fifty-fifty. Namun selanjutnya penjualan akan normal kembali lantaran segmen ini punya karakteristik yang berbeda dengan motor kebanyakan.
"Mungkin 50:50. Tetapi (penjualan) masih aman kok. Saat ini pengguna premium bike biasanya eksekutif muda yang mencari alat transportasi alternatif di sela-sela kesibukan kota Jakarta. Atau para rider yang akan upgrade dari level kendaraan sebelumnya," ujar Sucipto, optimistis.
Kawasaki justru mengkhawatirkan kebijakan-kebijakan lain dari pemerintah yang memberatkan produsen sepeda motor. Karena efeknya bisa dirasakan Kawasaki langsung. "Saya khawatir akan regulasi-regulasi kedepannya, karena rule tersebut pasti terlihat untuk Kawasaki saja," katanya.
"Hal-hal yang mengkhawatirkan saya, dengan adanya kenaikan PPnBM, itu akan menjadi beban bagi konsumen. Tetapi di sini pemerintah tidak memberikan edukasi yang cukup. Kadang konsumen menilai bahwa (kenaikan harga) itu adalah kesalahan dari produsen motor. Saya harap sistem ini harus semakin diperbaiki secepat mungkin," imbuh Sucipto.
Meski nantinya PPnBM jadi naik, tidak membuat pabrikan Kawasaki pesimis karena merek ini mengkhususkan pada penjualan kelas sport bike premium."Strategi kami, tetap dari Jepang. Kami masih membidik pangsa pasar yang ada. Dan kami akan tetap mengembangkan segmen-segmen sport baru," pungkasnya.(kpl/nz/sno)
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2011. detikplus - All Rights Reserved
Modified like Detik.com by Detikplus Network™
Entertainment Blogs