Headlines News :
Salju Shop - Kupon Diskon Ekslusif

Showing posts with label liputan khusus. Show all posts
Showing posts with label liputan khusus. Show all posts

Anas Urbaningrum Mundur dari Ketua Umum Partai Demokrat



ChanelTujuh - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menegaskan bahwa dia akan mengikuti proses hukum sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. KPK pada 22 Februari 2013 sudah menetapkan Anas Urbaningrum sebagai tersangka kasus korupsi proyek Hambalang.

"Saya masih percaya bahwa lewat proses hukum yang adil, objektif dan transparan, kebenaran dan keadilan bisa saya dapatkan," kata Anas Urbaningrum dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPP Demokrat di Jakarta, Sabtu 23 Februari 2013.

Anas menekankan bahwa lewat proses hukum yang adil, objektif dan transparan maka kebenaran dan keadilan akan ditegakkan. Ia percaya hukum di Indonesia masih bertumpu pada kebenaran, keadilan dan bukan berdasarkan prinsip kekuasaan.

Anas mengaku akan melakukan pembelaan hukum yang maksimal, berdasarkan bukti dan saksi yang kredibel. Ia yakin bahwa dia tidak terlibat sama sekali dalam kasus korupsi proyek Hambalang.

"Saya meyakini betul sepenuhnya bahwa saya tidak terlibat dalam proses pelanggaran hukum yang disebut proyek Hambalang," katanya.
Mundur dari Ketua Umum Demokrat
Anas menegaskan bahwa dia memiliki standar etik sendiri dalam berpolitik. Dan karena KPK sudah menetapkannya sebagai tersangka, maka dia mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Demokrat. Kepada seluruh kader Partai Demokrat, "Saya mohon maaf kalau harus berhenti di awal tahun 2013 ini," katanya. 
Anas bersyukur karena selama menunaikan tugas selama dua tahun lebih, "Saya jalankan dengan penuh konsentrasi," katanya. Dia menyampaikan terimakasih kepada kader Demokrat, yang sudah bekerjasama selama ini.

Kebakaran Hanguskan Rumah di Kawasan Padat Jakbar


 Jakarta: Kebakaran melanda sedikitnya sepuluh rumah di kawasan padat penduduk di Jalan Kalianyar RT 02/06, Kelurahan Kalianyar, Jembatan Besi, Jakarta Barat, Rabu (29/8) dinihari.

Sebanyak 33 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk menangani kebakaran yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB tersebut.

Menurut penuturan salah satu petugas jaga di siaga kebakaran Jakarta Barat, Tri, bahwa penanganan kebakaran ini masih terkendala oleh lokasi sumber air yang jauh dari lokasi.

"Hingga kini kebakaran masih ditangani, kami terkendala oleh sumber air jauh sekali dari lokasi kebakaran, sudah 33 mobil pemadam kebakaran diterjunkan," ujar Tri.

Untuk itu, petugas pemadam kebakaran terpaksa harus mengambil air dari kali yang berada di depan Mall Seasons City, Jakarta Barat.

Sejauh ini, jumlah kerugian dari yang terjadi dari peristiwa ini masih belum diketahui, tambah Tri.

Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya mencatat kasus kebakaran di DKI Jakarta dan sekitarnya naik sekitar 61 persen selama 16 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya sejak 11 - 26 Agustus 2012 dibanding 16 hari sebelum operasi.

"Jumlah kebakaran mengalami kenaikan dari 33 kasus menjadi 53 kasus," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Senin (27/8).

Rikwanto mengatakan perbandingan kenaikan kasus kebakaran selama 16 hari pelaksanaan Operasi Ketupat 2012 dengan 16 hari sebelum pelaksanaan operasi.

Penyebab kebakaran itu mayoritas akibat hubungan arus pendek (korsleting) listrik sebanyak 37 kasus, tabung gas meledak (tiga kasus) dan lainnya mencapai delapan kasus.

Rikwanto menuturkan penyebab kebakaran tergolong masuk akal dan beberapa kasus masih menunggu hasil penyelidikan Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor).(ANT/MEL)

Setelah SBY Lengser, Testimoni Antasari Akan Terbukti


Ilustrasi (foto: Okezone)
Ilustrasi (foto: Okezone)

JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya angkat suara terkait testimoni Antasari. Orang nomor satu negeri ini mengatakan tudingan Antasari menyesatkan. Pengamat politik Ibramsjah mengatakan saat ini akan sulit untuk membuktikan ucapan Antasari.

“Kalau sekarang masih banyak yang membelanya (SBY). Nanti setelah tahun 2014 SBY turun, baru dapat dibuktikan,” kata Ibramsjah, saat berbincang dengan Okezone, Kamis (16/8/2012).

Lebih lanjut Ibramsjah menambahkan ucapan SBY yang meluap-luap, juga menimbulkan pertanyaan.     “Kalau merasa tidak salah, bukan dia (SBY) yang berbicara. Dan kalaupun Antasari berbohong buat apa,” tukasnya.

Seperti diberitakan, Presiden SBY membantah apa yang disampaikan Antasari Azhar, soal Bank Century. Menurut SBY, apa yang disampaikan Antasari adalah menyesatkan.

"Awal Oktober, SBY memimpin pertemuan yang dikatakan di dalamnya membahas bailout Bank Century. Ini yang akan saya luruskan, karena berita ini disamping tidak benar juga menyesatkan," kata SBY.

SBY mengaku prihatin dalam suasan Ramadan saat ini masih ada yang menyebarkan berita tidak benar. Pernyataan tersebut, SBY mengaku mendengar testimoni Antasari melalui salah satu stasiun televisi nasional.

"Saya prihatin masih ada yang menyebarkan berita tidak benar yang boleh dikatakan kebohongan. Apa berita itu, wartawan sudah mengetahuinya. Berita itu saya dengar dari Metro TV dalam sebuah acara mengangkat berita ini, yang katanya bersumber dari Antasari, mantan ketua KPK, dan mengatakan ini yang terus berkembang," jelasnya.

SBY mengaku sebenarnya saat ini sedang mempersiapkan rangkaian kegiatan untuk peringatan HUT RI ke-67 dan pidato kepresidenan di DPR besok. Dengan penjelasannya malam ini, SBY berharap rakyat mendapt informasi yang benar. Dia juga menyebutkan kalau suka mempermainkan kebenaran sama saja mempermainkan Tuhan.

Upacara di Istana Tanpa Kehadiran Mantan Presiden

dokumentasi okezone.com
JAKARTA - Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI di Istana Merdeka Jakarta hari ini, Jumat (17/8/2012) tanpa kehadiran para mantan Presiden RI.
Pantauan Okezone, upacara hanya dihadiri oleh mantan wakil presiden yaitu Jusuf Kalla dan Tri Sutrisno.
Sementara, mantan Presiden Baharudin Jusuf Habibie dan Megawati Soekarnoputri tak terlihat hadir dalam upacara tersebut.

Menurut suami Megawati yang juga Ketua MPR, Taufiq Kiemas, istrinya tak dapat mengikuti upacara HUT RI di Istana Merdeka karena menggelar upacara sendiri dengan kader PDIP di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Dia memperingatinya bersama partai PDI-Perjungan. Kan sama-sama merayakan 17 Agustus. Kecuali jika dia memperingati yang lain saya tidak setuju," ujar Taufiq Kiemas.

Sementara, menurut adik Megawati, Guruh Soekarno Putra, kakaknya menjadi inspektur upacara dalam upacara dengan kader PDIP, oleh karenanya tak bisa menghadiri upacara di Istana Merdeka hari ini.

"Ibu Mega kan ada upacara juga dengan partai biasanya. Dia jadi inspektur upacara di PDI Perjuangan. Kan biasanya juga begitu," tuturnya.

KPK Tangkap Seorang Hakim di Semarang


Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)


JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menangkap seorang hakim di Kota Semarang, Jawa Tengah. Hakim yang belum diketahui identitasnya ini ditangkap lantaran diduga terlibat kasus suap.

''Hakim dan penyuapnya ditangkap di Semarang,'' kata seorang petugas KPK yang enggan disebut namanya, saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/8/2012).

Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi belum dapat dikonfirmasi perihal kabar penangkapan ini.  Para pimpinan KPK dijadwalkan menggelar jumpa pers pada pukul 14.00 WIB siang nanti.

Sekadar diketahui, KPK sebelumnya telah menangkap tiga orang hakim. Ketiganya yakni hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) DKI Jakarta, hakim niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Syarifuddin, dan hakim Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) di Pengadilan Negeri Bandung, Imas Dianasari.
 
Support : Copyright © 2011. detikplus - All Rights Reserved
Modified like Detik.com by Detikplus Network™
Entertainment Blogs